Lamtoro, petai cina, atau petai selong adalah sejenis perdu dari suku Fabaceae (=Leguminosae, polong-polongan), yang kerap digunakan dalam penghijauan lahan atau pencegahan erosi. Berasal dari Amerika tropis, tumbuhan ini sudah ratusan tahun dimasukkan ke Jawa untuk kepentingan pertanian dan kehutanan\, dan kemudian menyebar pula ke pulau-pulau yang lain di Indonesia. Oleh sebab itu agaknya, maka tanaman ini di Malaysia dinamai petai jawa.
Tumbuhan ini dikenal pula dengan aneka sebutan yang lain seperti pĕlĕnding, peuteuy sélong (Sd.); kemlandingan, mètir, lamtoro dan lamtoro gung (=lamtoro besar; untuk varietas yang bertubuh lebih besar) (Jw.); serta kalandhingan (Md.).
Nama-namanya dalam pelbagai bahasa asing, di antaranya: petai belalang, petai jawa (Mly.); lamandro (PNG); ipil-ipil, elena, kariskis (Fil.); krathin (Thai); leucaena, white leadtree (Ingg.); dan leucaene, faux mimosa (Prc.).Nama ilmiahnya, Leucaena leucocephala (='lamtoro berkepala putih') mengacu kepada bongkol-bongkol bunganya yang berwarna keputihan.
Hijau Manfaat Tanaman Lamtoro
Rasa asal tanaman lamtoro ini tentu saja agak pahit dan bersifat netral. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam tanaman lamtoro antara lain adalah kalsium, lemak,fosfor, besi, protein serta vitamin A, B1 dan C. Sementara bijinya mengandung mimosin, leukanin, protein dan leukanol.
Biasanya orang-orang mengembangbiakkan tanaman lamtoro dengan menyebarkan bijinya. Cara merawatnya pun relatif mudah. Tanaman lamtoro cukup disiram air secukupnya, dijaga kelembapan tanahnya dan dipupuk dengan pupuk organik.
Biji lamtoro selain bisa dibuat Tempe dan dibothok (ditempat admin), tanaman lamtoro juga dapat dimanfaatkan untuk obat-obatan. Manfat-manfaat tanaman lamtoro diantaranya adalah sebagai obat cacing, peluruh kencing, patah tulang, luka terpukul, susah tidur (insomnia), bengkak (oedem), radang ginjal, dan kencing manis. Akar tanaman lamtoro ini pun dapat dimanfaatkan sebagai peluruh haid.
Inilah resep-resep dari Sehelai Daun mengenai manfaat tanaman lamtoro untuk lebih lengkapnya.
1. Kencing Manis
Seduh satu sendok teh bubuk biji tanaman lamtoro dengan ½ cangkir air panas. Minum hasilseduhan saat masih hangat, setengah jam sebelum makan sebanyak dua sampai tiga kali sehari.
2. Cacingan, Bengkak (Oedem) dan Radang ginjal
Rebus atau seduh 3-5 gram serbuk biji tanaman lamtoro kering dengan 1 cangkir air panas, lalu minum air rebusan atau seduhannya. Lakukan pengobatan tiga kali sehari dengan dosis yang sama.
3. Bisul, Patah tulang, Abses paru, Luka terpukul, Susah tidur karena gelisah (Insomnia)
Rebus 10 gram seluruh bagian tanaman lamtoro dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum sekaligus satu kali sehari saat hangat.
4. Meluruhkan Haid
Rebus segenggam akar tanaman lamtoro dengan 3 gelas air sampai tersisa satu gelas. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing 1 gelas.
5. Meningkatkan gairah
Kocok 1 sendok bubuk biji tanaman lamtoro, 1 sendok bubuk lada hitam, 2 butir kuning telur ayam kampung mentah dan 1 sendok madu sampai rata. Minum campuran tersebut sekaligus satu hari.
6. Diabetes
Gunakan 5 gram bubuk biji tumbuhan lamtoro diseduh dengan 100 cc air panas, kemudian diminum hangat-hangat 1/2 jam sebelum makan. Lakukan 2 kali sehari.
7. Cacingan
Gunakan biji lamtoro tua dan kering ditumbuk halus menjadi bubuk. Ambil 5 gr bubuk tersebut lalu seduh dengan 100 cc air panas kemudian diminum.
8. Tertusuk
Bahkan bila anda tertusuk kayu, bambu, dan lain-lain gunakan daun lamtoro yang muda secukupnya dihaluskan kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit. Untuk mengobati luka baru dan bengkak, gunakan daun lamtoro secukupnya dihaluskan kemudian ditempelkan pada bagian tubuh yang luka.
9. Herpes
Untuk mengobati penyakit kelamin herpes zoster dengan menggunakan 30 gram daun lamtoro ditambah 1 siung bawang putih ditumbuk halus kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit.
©[Repost Doc (07/07/12) FHI/Berbagai sumber]