Volume peredaran kantung plastik yang cukup besar di Indonesia tak jarang membuat benda ini tercecer ada di jalanan, di luar tempat sampah, dan mengotori saluran air.
Kantung plastik yang ringan dan banyak sampah plastik lainnya sering berakhir di laut, menyebabkan kematian 100 ribu hewan laut per tahun.
Selain itu, racun - racun dari partikel plastik yang masuk dalam tanah juga akan membunuh hewan- hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
Siklus air juga jadi terganggu jika banyak sampah plastik di tanah.
Tentu cara pertama untuk mengurangi penggunaan kantung plastik adalah dengan berhenti menggunakannya. Mulai bawalah tas sendiri saat berbelanja, gantung di dekat pintu agar tak lupa dibawa, pilih bahan yang cukup tipis sehingga bisa dilipat dan dimasukkan ke ransel atau tas sehari - hari Sobat greeners.
Atau jika tidak membawa kantung plastik sendiri, kurangi penggunaan kantung plastik saat berbelanja. Jika misalnya kasir memberikan Sobat greeners 2 kantung plastik berbeda untuk barang - barang belanjaan yang sebenarnya muat dalam satu plastik, kenapa harus menggunakan dua kantung plastik tersebut?
Setidaknya ada sembilan solusi kurangi kantung plastik yang bisa Sobat greeners temukan di sini. Jika semua ini masih masih terlalu sulit, ada cara termudah untuk membantu mengurangi kantung plastik. Kumpulkan kantung plastik yang tercecer yang Sobat greeners temukan di manapun, lalu buang ke tempat sampah.
Tetapi jika ini terlalu mudah, maka kumpulkanlah tas - tas plastik yang bisa Sobat greeners temukan, lalu serahkan ke pemulung atau tempat pengumpul plastik di kota Sobat greeners agar bisa diolah dengan baik.
Tak mengotori tanah, tak berakhir di lautan dan membahayakan hewan laut, atau meracuni persediaan air kita. Apakah Sobat greeners sudah melakukannya?
Sebagai tambahan, kantung plastik baru terurai secara alami setelah 50.000 tahun.
©[Repost Doc FHI]
0 komentar:
Posting Komentar