Kaktuspun yang begitu tegar perkasa di gurun yang gersang. Dipenuhi duri duri yang sangat tajam untuk melindungi dirinya. Kuat karena tantangan alam.
Namun saat berada dilingkungan yang subur dan berair, dia akan kehilangan keperkasaannya. Batangnya menjadi lebih lembek. Begitupun duri-durinya menjadi lembek dan tak pula begitu tajam. Melempem karena lingkungannya yang menghanyutkan.
Alam mengajarkan pada kita bagaimana hakikat hidup kita bisa sangat dipengaruhi oleh sekitar kita, Tempat tinggal kita, teman teman kita, bacaan kita, orang tua kita, atau juga hoby kita.
Kita bisa lebih 'strong' dan eksis atau bisa sukses menjadi pecundang karenanya. Bijaklah dalam memilih lingkungan, itu kalau kita punya kuasa untuk memilih. Tapi kalau tidak punya kuasa memilih, paksa pikiran dan perasaan serta naluri selalu tajam sambil berpegang teguh pada norma agama. Sebab itu yang membedakan kita dengan kaktus.
Jadi kita masih bisa tegar dan kuat serta punya duri pelindung yang tajam walau dilingkungan yang menghanyutkan.
©[Tapak Sang Petualang - FHI]

 

 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar