Libur Tahun Baru, ataupun Lebaran sering dimanfaatkan sobat greener untuk berwisata, melepas sejenak segala kepenatan rutinitas sehari-hari.
Ada yang lebih suka pergi ke hutan, ada yang senang ke pantai. Ada pula yang gemar pergi ke lokasi yang menawarkan berbagai wahana hiburan ataupun tempat-tempat bersejarah seperti museum dan candi.
Ke mana pun sobat greeners berwisata, yang jelas kegiatan ini bisa berpotensi merusak alam. Mengapa?
Alasannya banyak. Salah satunya, setiap bertamasya, kita pasti membutuhkan kendaraan: entah itu melalui jalur darat, laut, ataupun udara.
Semua moda transportasi tersebut juga butuh bahan bakar. Seperti kita ketahui, bahan bakar minyak alias BBM yang digunakan untuk menggerakkan mesin kendaraan kita didapat dari pengeboran di dalam tanah atau di dasar laut.
Sederhananya, semakin banyak BBM yang kita butuhkan, makin banyak pula lingkungan yang terganggu akibat eksplorasi minyak tersebut. Selain itu, kendaraan juga mengeluarkan karbon dioksida yang berpotensi mencemari udara. Semakin jauh kita berwisata, makin banyak pula udara yang tercemari polusi.
Itu baru dari segi transportasi. Belum lagi masalah makanan. Setiap berkunjung ke tempat wisata, kita pasti membawa makanan. Jika tidak diperhatikan dengan baik, bungkus atau sisa makanan yang kita buang bisa merusak alam sekitar.
Dari segi penginapan juga begitu. Hotel atau penginapan lainnya pasti membutuhkan banyak energi untuk menerangi ruangan, menyediakan air panas atau dingin, dan menyejukkan ruangan. Semua energi itu dipasok dari listrik yang bahan bakarnya juga berasal dari alam dan bisa merusak lingkungan.
Kalau dirunut, semua kegiatan sobat greener dari bangun tidur hingga tidur lagi memang sangat berpotensi merusak kelestarian alam. Tapi, dengan adanya kenyataan seperti itu, bukan berarti kita tidak boleh beraktivitas seperti berwisata.
Sobat greener tentu saja boleh bertamasya ke mana saja
dan dengan siapa serta apa saja sesuai dengan keinginan kita.
Asalkan, kita tetap peduli terhadap kelestarian alam dan bisa meminimalisasi dampak kerusakan lingkungan yang diakibatkan dari aktivitas kita tersebut.
Nah, untuk meminimalisasi agar kegiatan berwisata sobat greener tidak begitu merusak alam, ada baiknya kita memperhatikan beberapa greentips berikut ini.
1. Cek Kondisi Rumah Sebelum Ditinggal
Sebelum bepergian, sobat greener harus mengecek apakah keran air sudah ditutup, apakah selang sudah dilepas dari gasnya, atau apakah lampu dan pendingin udara sudah dimatikan. Jika sobat greeber lupa, itu semua bisa menimbulkan pemborosan energi. Tidak itu saja, jika kamu lupa mematikan pendingin udara, misalnya, selain tagihan listrik meningkat, peralatan elektronik tersebut juga cepat rusak karena beroperasi terus. Belum lagi jika sobat greener lupa mematikan kompos gas. Hal itu bisa membahayakan rumah kamu.
2. Menentukan Tujuan Wisata
Ini menjadi salah satu pertimbangan penting. Sebab, seberapa jauh perjalanan yang sobat greener tempuh, seberapa banyak bekal yang kamu persiapkan, alat transportasi apa yang kamu pilih, dan di mana sobat greener menginap akan menentukan seberapa besar sumber daya alam yang kamu gunakan.
3. Menentukan Alat Transportasi
Jika sudah menentukan tujuan, sobat greener harus memikirkan alat transportasi apa yang akan kamu pakai. Jika memungkinkan, alangkah baiknya jika kamu menggunakan transportasi umum melalui jalur darat seperti bus, kereta api, ataupun angkot. Jika melalui jalur udara dengan
menggunakan pesawat, emisi gas karbon yang terbuang akan lebih banyak. Ini tentu saja akan berdampak pada pemanasan global. Tapi, jika terpaksa harus menggunakan pesawat, carilah pesawat yang langsung menuju tempat tujuan, tidak transit dulu ke bandara lain. Selain menghemat waktu, ini juga akan mengurangi emisi gas karbon dari pesawat yang kamu tumpangi.
4. Bawa Bekal dari Rumah
Jika sobat greener membawa makanan dari rumah, selain irit ongkos, kamu juga bisa mengurangi sampah bekas pembungkus makanan yang kita beli selama dalam perjalanan. Hal ini juga mengurangi risiko terganggunya kesehatan akibat membeli makanan di jalan yang belum diketahui tingkat kebersihannya. Jika terpaksa membeli makanan di jalan, usahakan pilih yang bungkusnya bisa didaur ulang. Teliti juga apakah makanan tersebut masih baik dan layak konsumsi.
5. Pilih Hotel yang Ramah Lingkungan
Ketika menginap, pilih hotel atau penginapan lainnya yang dikelola dengan baik dan memperhatikan kelestarian lingkungan. Misalnya, cari tempat penginapan yang memiliki pengolahan sampah yang cukup baik dengan memisahkan sampah organik dengan anorganik. Sobat greener juga harus memilih hotel yang memiliki banyak tanaman dan binatang seperti burung agar udara serta lingkungan terasa sejuk dan asri. @[204876742936764:]
6. Beli Cendera Mata Buatan Lokal
Jika membeli oleh-oleh, belilah yang bersifat lokal yang diproduksi oleh masyarakat setempat. Jika membeli suvenir dari luar daerah, barang tersebut membutuhkan alat transportasi untuk mendatangkannya. Ini tentu saja menambah emisi gas buang yang terbang ke udara. Selain itu, jangan membeli suvenir yang menggunakan bahan dari bagian tubuh satwa. Jika sobat greener membeli oleh-oleh seperti itu, berarti secara tidak langsung kamu ikut mendukung kepunahan hewan tersebut.
7. Gunakan Kamera Digital
Ketika berwisata, sobat greener pasti ingin mengabadikan momen bahagia tersebut dengan kamera. Usahakan memakai kamera digital. Selain lebih praktis, murah, dan lebih mudah untuk dilihat, kamera digital juga tidak membutuhkan kertas untuk mengetahui hasilnya. Jika terpaksa harus
mencetak gambar, pilih foto yang penting-penting saja. Ini akan meminimalisasi sampah dan penebangan hutan—karena bahan baku kertas adalah kayu.
8. Bawalah Tas Belanja Sendiri
Jika berbelanja oleh-oleh atau yang lain, usahakan membawa tas sendiri. Jangan menggunakan tas kresek dari pedagang. Tas kresek ini memang dikasih secara gratis oleh penjual. Tapi, jika semua orang menggunakan tas kresek, sampahnya tentu saja akan menumpuk. Dan tas kresek ini—yang bahan bakunya dari plastik—akan sulit didaur ulang. Ini juga berpotensi merusak lingkungan.
Tentu saja masih banyak tips yang harus sobat greener perhatikan jika kamu ingin berwisata dengan ramah lingkungan. Intinya, kita tetap harus menjaga kebersihan dan tidak merusak lingkungan di sekitar tempat wisata yang kita kunjungi serta menghemat pengeluaran energi semaksimal mungkin. Jangan sampai ketika kita bersenang-senang bertamasya, alam yang kita kunjungi justru bersedih- sedih karena tindakan kita tidak ramah lingkungan.
©[Repost Doc (22/08/12) FHI]
0 komentar:
Posting Komentar